Text
Sumber Pangan Cegah Stunting
Buku Sumber Pangan Cegah Stunting Stunting pada balita Indonesia merupakan masalah gizi (malnutrition) dengan prevalensi yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang masih tinggi menurut WHO (20- 20%. Masih dibutuhkan upaya ekstra keras untuk mencapai prevalensi 14% pada tahun 2024, sebagaimana target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Menurut UNICEF’s Conceptual Framework on the Determinants of Maternal and Child Nutrition 2020, penyebab langsung masalah gizi, termasuk stunting pada balita, adalah pola makan tidak baik, yang didorong oleh makanan yang tidak cukup serta praktik pemberian makanan dan pola makan yang tidak adekuat, disamping pola asuh yang tidak baik. Pemberian makanan dan pola makan yang adekuat merupakan kunci penting untuk mengatasi stunting, seperti pemberian rutin telur sebagai sumber protein hewani. Riset yang dilakukan Lannotti, dkk. menunjukkan bahwa pemberian sebutir telur per hari selama 6 bulan pada anak 6-9 bulan dapat meningkatkan skor z panjang badan menurut umur sebesar 0,63 standar deviasi dan menurunkan prevalensi stunting sebesar 47%. Buku berjudul “Sumber Pangan Cegah Stunting” ini memaparkan kontribusi makanan yang berpotensi mencegah stunting, termasuk ASI eksklusif. Buku hasil kolaborasi dosen dengan dokter spesialis gizi klinis dan peneliti ini juga menyajikan menu dan resep olahan pangan untuk usia bayi dan balita yang praktis dan mudah dimasak oleh keluarga.
3413-2024-G1 | My Library (Gizi) | Tersedia | |
3413-2024-G2 | My Library (Gizi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain