Text
Edukasi Tentang Indeks Glikemik Pangan : terhadap kadar glukosa darah pasien diabetes melitus
Monograf Edukasi Tentang Indeks Glikemik Pangan Terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Mellitus International Diabetes Federation (IDF) menyebutkan bahwa prevalensi Diabetes Mellitus di dunia adalah 1,9% dan telah menjadikan Diabetes Mellitus urutan ke tujuh sebagai penyebab kematian di dunia sedangkan pada tahun 2013 angka kejadian Diabetes Mellitus di dunia adalah sebanyak 382 juta jiwa di mana proporsi kejadian Diabetes Mellitus tipe 2 adalah 95% dari populasi di dunia (WHO, 2016). Indonesia menempati peringkat ketujuh dunia dengan penderita Diabetes Mellitus sebanyak 10 juta jiwa (Diabetes Atlas, 2015). Data hasil Riset Kesehatan Dasar prevalensi Diabetes Mellitus berdasarkan pemeriksaan darah pada penduduk umur ≥ 15 tahun pada tahun 2018 mengalami peningkatan yaitu sebesar 8,5% dibandingkan pada tahun 2013 yaitu 6,9% (Riskesdas, 2018). Indeks glikemik pangan adalah tingkatan pangan menurut efeknya (immediate effect) terhadap kadar gula darah. Indeks glikemik merupakan cara ilmiah untuk menentukan makanan bagi penderita diabetes, orang yang sedang berusaha menurunkan berat tubuh dan olahragawan. Peran kunci indeks glikemik dalam penatalaksanaan makanan pada penderita diabetes adalah memberikan cara mudah untuk memilih makanan yang tidak menaikkan kadar gula darah secara drastis. Dengan diketahuinya indeks glikemik panga tunggal, campuran dan pangan olahan maka penderita Diabetes secara mandiri dengan mudah dapat memilih makanan yang tidak cepat menaikkan kadar gula darah (makanan dengan indeks glikemik rendah) (Baynest, 2015). Buku ini terdiri dari beberapa pembahasan, diantaranya:
3404-2024-G1 | 664 ELI e | My Library (Gizi) | Tersedia |
3404-2024-G2 | 664 ELI e | My Library (Gizi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain